INDIKATOR MUTU PRIORITAS YANG DIPUBLIKASIKAN DAN SUDAH DIVALIDASI 2019

                                                                                Penundaan Operasi Elektif Urologi

Penundaan operasi elektif urologi adalah perubahan jadwal operasi urologi yang yang direncanakan. Berdasarkan hasil analisa data Indikator Mutu Penundaan Operasi Elektif atau operasi yang sudah dijadwalkan Rumah Sakit Yukum Medical Centre  selama tahun 2019 tidak ada kejadian penundaan operasi. Jadi untuk operasi yang sudah terjadwal Rumah Sakit Yukum Medical Centre selalu melakukan operasi sesuai jadwal. Yukum Medical Centre sudah  mencapai target. tidak ada kejadian penundaan operasi elektif

Rencana Tindak Lanjut:

Pertahankan capaian, supervisi dan monitoring lanjutkan

                      INDIKATOR MUTU NASIONAL 2019

   1.  Kepatuhan identifikasi pasien

Berdasarkan hasil analisa trend didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepatuhan identifikasi pasien belum mencapai standar. Namun mengalami peningkatan pencapaian terus menerus sejak bulan Oktober hingga Desemeber. Pencapaian pada bulan Oktober  98,3% meningkat 0,3% di bulan November menjadi 98,6% dan pada bulan Desember  meningkat 0,4% menjadi 99%

Rencana Tindak Lanjut :

Evaluasi penyebab indikator tidak tercapai pada rapat komite PMKP dan Unit serta  audit pengetahuan staf terhadap profil indikator mutu kepatuhan identifikasi pasien secara berkala

2.      Emergency Respon Time

Berdasarkan hasil analisa trend didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator  Emergency respon time dokter jaga UGD mengalami penurunan pencapaian pada bulan Oktober, dari 100% menjadi 98,6%. Adapun penyebab belum mencapai standar adalah pada bulan Oktober, ditemukan 1,4%% (2 kasus)  pasien baru triase hijau ditangani oelh dokter UGD > 5 menit, hal ini dikarenakan saat pasien datang dokter jaga sedang melakukan Resusitasi Jantung Paru pada pasien kategori gawat darurat. Pada bulan November didaptkan  1,1% (1 kasus) pasien kategori triase hijau ditangani > 5 , hal ini dikarenakan saat pasien datang bersaamaan dengan pasien triase imerah yang memerlukan intubasi dan pada bulan Desember pencapaian 99,3% atau terdapat 1 kasus pasien triase hijau ditangani lebih dari 5 menit hal ini dikarenakan pasien datang bersamaan dengan kasus multiple fraktur yang memerlukan tindakan resusitasi.

Rencana Tindak Lanjut:

Evaluasi penyebab kendala dilapanagan indikator tidak tercapai, sampaikan hasil pada rapat komite medis

3.      Waktu Tunggu Rawat Jalan

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap standar  didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator waktu tunggu rawat jalan dari bulan oktober hingga Desember mengalami peningkatan pencapaian namun belum mencapai target yaitu < 60 menit. Dari hasil supervisi diketahui bahwa pasien BPJS sudah mulai mendaftar mendaftar lewat pendaftaran online namun jam dokter datang tidak sesuai dengan waktu sehingga memeperlama waktu tunggu rawat jalan.

Rencana Tindak Lanjut:

Sampaikan hasil pencapaian pada rapat komite medis

4.     Penundaan Operasi Elektif

Berdasarkan hasil analisa trend dan terhadap standar didapatkan hasil bahwa hasil capaian indikator Penundaan operasi elektif sudah  mencapai target. tidak ada kejadian penundaan operasi elektif

Rencana Tindak Lanjut:

Pertahankan capaian, supervisi dan monitoring lanjutkan

5.      Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap satndar didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepatuhan Jam Visite Dokter pada bulan Oktober hingga Desember belum mencapai standar 80%. Namun terjadi peningkatan pencapaian pada bulan Oktober dengan nilai pencapain 7,8%, meningkat pada bulan Oktober menjadi 19,9% dan pada bulan Desember nilai pencapaian menjadi 22,7%

Rencana Tindak Lanjut:

Berkoordinasi dengan  komite medis dalam hal peningkatan pencapain indikator mutu

6.      Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap standar  didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator waktu lapor hasil tes kritis laboratorium belum mencapai target 100%. Namun mengalami perbaikan atas pencapaian pada bulan Oktober hingga Desember. Pada bulan Oktober pencapain 96,1% meningkat sebesar 0,3% dan pada bulan Desember meningkat sebesar 0,9% menjadi 97,3%. Dari hasil supervisi diketahui bahwa masih ada petugas laboratorium yang lupa dengan SPO pelaporan nilai kritis.

Rencana Tindak Lanjut:

  1. Evaluasi penyebab kendala dilapanagan indikator tidak tercapai pada rapat komite PMKP dan Unit
  2. Sosialisasi profil indikator mutu waktu lapor hasil tes kritis dan sosialisasi SPO

7.      Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi Provider BPJS

Berdasarkan hasil analisa trend didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator kepatuhan penggunaaan formularium nasional sudah  mencapai target yaitu > 80%

Rencana Tindak Lanjut:

Pertahankan capaian, monitoring dan supervisi lanjutkan.

8.      Kepatuhan Cuci Tangan

Berdasarkan hasil analisa trend didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepatuhan petugas salam melakukan cuci tangan mengalami perbaikan dan sudah mencapai standar pada bulan September , dari hasil supervisi PPI saat melakukan Audit cuci tangan , pada bulan Juli ditemukan 5 orang petugas (16,2%) tidak melakukan cuci tangan pada saat memberikan terapi obat. Pada bulan Agustus ditemukan 5 orang petugas (15,6%) sudah melakukan cuci tangan tapi langkah cuci tangan belum benar sedangkan pada bulan September sudah mencapai stadnar yaitu > 85%.

Rencana Tindak Lanjut:

  1. Evaluasi penyebab kendala dilapanagan indikator tidak tercapai pada rapat komite PMKP dan Unit
  2. Berkoordinasi dengan PPI dalam audit cuci tangan
  3. Berkoordinasi dengan Pokja SKP dalam sosialisasi SPO keptuhan cuci tanga

9.      Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh

Berdarkan hasil analisa trend didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh belum mencapai standar. Namun mengalami perbaikan pencapaian  terus menerus, pada bulan Oktober pencapaian 1,9% menjadi 87,4%, pada bulan November meningkat 0,6% menjadi 88% dan pada bulan Desember meningkat 1,5% menjadi 89,5%.

Rencana Tindak Lanjut:

  1. Evaluasi penyebab kendala dilapangan indikator tidak tercapai pada rapat komite PMKP dan Unit
  2. Berkoordinasi dengan tim SKP untuk sosialisasi SPO assesmen resiko jatuh

10.      Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap standar didapatkan hasil bahwa hasil capaian indikator kepatuhan DPJP terhadap Clinical Pathway sudah  mencapai target >80% .

Rencana Tindak Lanjut:

Pada kasus yang tidak patuh terhadap Clinical Pathway akan dijadikan dasar dilakukan audit klinis

11.    Kepuasan Pasien dan Keluarga

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap standar didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepuasan pasien dan keluarga terhadap RS.YMC sudah mencapai target >80%

Rencana Tindak Lanjut:

Pertahankan pencapaian, monitoring dan supervisi lanjutkan

12.    Kecepatan Respon Terhadap Komplain

Berdasarkan hasil analisa trend dan perbandingan terhadap standar didapkan hasil bahwa hasil capaian indikator Kepuasan pasien dan keluarga terhadap RS.YMC sudah mencapai target >85%

Rencana Tindak Lanjut:

Pertahankan pencapaian, monitoring dan supervisi lanjutkan

PENCAPAIAN DATA INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTREPERIODE TAHUN 2017

Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat≤ 5 menit

Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampaimendapat pelayanan dokter (≤5menit). Dilihat tren nya selama 1 tahun respone time pelayanan dokter di UGD meningkat dikarenakan ada beberapa hal yang sudah diubah diantaranya untuk alur pasien rawat inap yang dahulu dari poly rawat jalan harus melalui UGD sekarang langsung masuk ke rawat inap tanpa melalui UGD oleh karena itu pasien-pasien yang masuk UGD murni dari luar sehingga mengurangi keramaian di UGD dihari-hari tertentu sehingga dapat meningkatkan respone time pelayanan dokter jaga UGD